Strategi Bola

Hal tersebut, rupanya benar-benar dikeluhkan The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta. Bahkan, Wakil Ketua Umum The Jakmania- Richard Achmad Supriyanto, menilai jika pertandingan tersebut tidak menarik disaksikan. Pasalnya, para pemain Persija dianggap gugup dalam meladeni permainan Arema.

"Persija bermain di bawah performa biasanya. Ini kelihatan sangat mencolok. Terlebih, Alfarizie bermain setengah hati," katanya.

Johan Ahmad Alfarizie, merupakan pemain pinjaman Persija dari Arema Indonesia pada putaran kedua ISL. Sosok yang menempati posisi full back tersebut mencuat, ketika Arema dibesut pelatih asal Ceko, Miroslav Janu.

Ketika itu, Janu merekrut Alfarizie dari Arema U-21 untuk menambal posisi yang ditinggalkan sementara Zulkifli dan Benny Wahyudi, karena dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF.

Di kubu Persija Jakarta, ada dua pemain yang pernah membela Arema. Selain Alfarizie, kapten dan pemain yang pernah menjadi andalan Arema U-21, yakni terdapat Rahmad Affandi. Bahkan keduanya, ikut membawa Arema meraih gelar juara ISL pada musim 2009/2010.

Tumpulnya cakar dan taring Macan Kemayoran dalam mencabik Singo Edan, diakui pula Asisten Pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan. Diakuinya, Macan kemayoran kehilangan semangat dalam menghadapi tekanan Singo Edan.

"Harus diakui, konsentrasi pemain kami terganggu karena gol pertama Arema. Pemain kehilangan fokus dalam menggalang pertahanan dan serangan. Karena itu, kami melakukan perubahan permainan yang di antaranya memasukkan Defri Rizki untuk menggantikan Anindito Wahyu," tuntas Blitz Tarigan.

Tiga gol yang diperoleh Singo Edan- julukan Arema Indonesia- masing-masing dicetak Christian Gonzales pada menit ke-13 dan Alberto Goncalves pada menit ke-14 dan 66. Sedangkan Persija, memperkecil skor melalui Emmanuel Kenmogne pada menit ke-97 (injury time).